Dengan banyaknya kebutuhan dan keinginan manusia untuk membeli suatu produk barang, terkadang bisa menguras pendapatan kita kalau tidak hati-hati, hal tersebut tentu saja disadari oleh para produsen, kalau sampai masyarakat tidak mampu membeli produk mereka maka kelangsungan hidup perusahaan bisa saja terguncang . Oleh karena itu sistem kredit muncul untuk membuat masyarakat mampu membeli produk walaupun uang yang dimiliki tidaklah banyak.. Itulah keuntungannya. Contohnya sebagai berikut: Apabila harga sebuah motor seharga Rp 12.000.000,- maka jika kita kredit maka bisa saja harga motor itu akan berubah menjad Rp 14.000.000,-. Kenapa demikian ? harga bertambah karena adanya bunga yang harus kita bayarkan. Kalo dilihat dari nominalnya mungkin uang yang kita keluarkan sangatlah banyak, tapi kalo dicicil bisa jadi terasa ringan untuk jangka waktu sekian tahun.
Contoh Ilustrasi :
Ilustrasi kredit harga mobil X . Dengan harga cash Rp. 187.500.000,-
Di kredit selama 4 tahun sbb :
a) TDP 33 jt/Angs 5.7 jt x 48 bulan = Rp 273.600.000,-
b) TDP 38 jt/Angs 5.4 jt x 48 bulan = Rp 259.200.000,-
c) TDP 47 jt/angs 5.1 jt x 48 bulan = Rp 244.800.000,-
d) TDP 43 jt/angs 5.3 jt x 48 bulan = Rp 254.400.000,-
Hasil masing-masing angsuran dikali jumlah bulan kemudian ditambahkan TDP, jadi itulah harga total mobil sampai selesai di kredit
Contoh :
Rp 273.600.000 + 33.000.000 = 306.600.000,-
Fenomena kredit memang bukan hal baru lagi, setiap produk menawarkan pembayaran cash dan tentu saja …kredit. Bukannya dihindari justru kredit menjadi primadona dalam membeli produk…..biar kredit yang penting punya barangnya.. Dalam industri otomotif yang paling kelihatan. Banyak kendaraan yagn berseliweran di Jakarta bukan serta merta meningkatnya daya beli masyarakat, tetapi diantaranya diilhami semakin mudahnya orang menndapatkan kendaraan bermotor dengan fasilitas kredit.Sekali lagi mau cash atau kredit memang tergantung individu masing-masing. kalo punya uang banyak silakan cash, kalo uangnya terbatas kredit bisa jadi pertimbangan lain.
Contoh Ilustrasi :
Ilustrasi kredit harga mobil X . Dengan harga cash Rp. 187.500.000,-
Di kredit selama 4 tahun sbb :
a) TDP 33 jt/Angs 5.7 jt x 48 bulan = Rp 273.600.000,-
b) TDP 38 jt/Angs 5.4 jt x 48 bulan = Rp 259.200.000,-
c) TDP 47 jt/angs 5.1 jt x 48 bulan = Rp 244.800.000,-
d) TDP 43 jt/angs 5.3 jt x 48 bulan = Rp 254.400.000,-
Hasil masing-masing angsuran dikali jumlah bulan kemudian ditambahkan TDP, jadi itulah harga total mobil sampai selesai di kredit
Contoh :
Rp 273.600.000 + 33.000.000 = 306.600.000,-
Fenomena kredit memang bukan hal baru lagi, setiap produk menawarkan pembayaran cash dan tentu saja …kredit. Bukannya dihindari justru kredit menjadi primadona dalam membeli produk…..biar kredit yang penting punya barangnya.. Dalam industri otomotif yang paling kelihatan. Banyak kendaraan yagn berseliweran di Jakarta bukan serta merta meningkatnya daya beli masyarakat, tetapi diantaranya diilhami semakin mudahnya orang menndapatkan kendaraan bermotor dengan fasilitas kredit.Sekali lagi mau cash atau kredit memang tergantung individu masing-masing. kalo punya uang banyak silakan cash, kalo uangnya terbatas kredit bisa jadi pertimbangan lain.